Saya Tidak Marah, Namun Tidak Bisa Memaafkan

Pengaruh Film Dan Sinetron di Indonesia sangat besar, terutama pada kata - kata yang ada di dalamnya, salah satu yang saya dapatkan ialah, "Saya Tidak Marah, tapi Saya Tidak Bisa Memaafkan". Kita akan membahas ini lebih lanjut.

Orang akan minta maaf setelah orang itu "sadar" bahwa ia telah berbuat suatu hal yang orang lain tidak suka.

Bagaimana caranya ia sadar?

Orang akan sadar setelah ia melihat respon dari orang lain terhadap apa yang sudah ia lakukan. Responnya dapat berupa marah, jengkel dan lainnya (jika ia tidak suka).

Nah Respon ini biasanya hanya terjadi sekian detik atau sekian menit, lalu setelah itu maka mereka akan mengatakan kata2 yang ada di atas.

Orang yang mengatakan "tidak marah", setelah terjadi sesuatu padanya yang membuatnya tidak bisa memaafkan, "pasti" juga akan marah diawal namun terjadi hanya sekian detik, itu dapat ia sadari ataupun tidak ia sadari.

Nah, Orang seperti ini (yang tidak merasa dirinya marah) termasuk orang yang tidak mengetahui dirinya sendiri alias "Munafik", walaupun dia marah, namun ia mengatakan tidak marah.

Perhatikan ini,

"Seseorang tidak akan memaafkan orang yang sudah berbuat diluar batas terhadapnya, nah alasan mereka tak bisa memaafkan adalah karena mereka sudah tidak bisa menerima lagi apa yang sudah ia perbuat. Marah tidak marah bukan urusannya, karena toh bukan orang itu yang menyuruh anda marah. Orang hanya butuh permintaan Maaf, bukan permintaan Marah atau tidak marahnya."

Perlu anda ingat, bahwa.
Marah adalah respon / jawaban bagi orang yang masih belum bisa memaafkan.

Orang yang tak memiliki alasan untuk tidak memaafkan orang lain sama saja dengan orang bodoh. Lambat laun mereka akan sadar sendiri.

Sama halnya "1 + 1 x 2" ia jawab 4, kemudian lambat laun dia akan sadar sendiri, bahwa jawaban yang sebenarnya adalah 3.

Intinya Orang yang tidak marah namun tidak bisa memaafkan adalah orang yang sebenarnya tidak tahu jalan pikirannya kemana, butuh sebuah kedewasaan untuk memikirkan sesuatu yang terjadi pada diri kita sendiri. Untuk apa marah jika hanya karena masalah sepele? pikirkan dan renungkan dengan tenang.